Selasa, 01 Oktober 2013

MENJABARKAN C.S.R



NAMA : PUTRI ANGGI .F.
KELAS : 4EA11
NPM : 15210438

Program CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut  yang berkaitan dengan CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi:
http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g
1)   Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan  sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2)   Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3)    Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4)   Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan pada pasal 25 (b) Undang – Undang Penanaman Modal menyatakan kepada setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dari kedua pasal diatas dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau penanam modal
Definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang kini menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada posisi yang penting, karena itu kian banyak pula kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini, tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya.
Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Disisi lain masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi keuntungan-keuntungannya membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung jawab sosial.
Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).   Selain itu melalui CSR  perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan  antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab sosial  perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif, maka  modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku – buku :
Dirjosisworo Soejono, Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal, di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 1999.
John Elkington, Cannibals with Forks,The Triple Bottom Line of Twentieth Century Business, dikutip dari Teguh Sri Pembudi, CSR, Sebuah Keharusan dalam Investasi Sosial, Pusat Penyuluhan Sosial (PUSENSOS) Departemen Sosial RI, Jakarta, La Tofi Enterprise, 2005.

B. Jurnal, Tulisan Ilmiah dan Makalah
Gurvy Kavei dalam Teguh , Tanggung Jawab Sosial Harus Dilakukan, Makalah pada seminar “Corporate Social Responsibility”: Integrating Social Acpect into The Business, Yogyajarta, 2006.
Suprapto, Siti Adipringadi Adiwoso, 2006, Pola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lokal di Jakarta, Galang vol. 1 No. 2, Januari 2006.

SUMBER : http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/edukasi/tujuan-dan-manfaat-corporate-social-responsibility-bagi-perusahaan/
 


PERANAN PERUSAHAAN PT. Z DALAM PELAKSANAAN C.S.R

NAMA : PUTRI ANGGI .F.
KELAS:4EA11
NPM : 15210438

Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan terintegrasi dalam “Pedoman CSR PTBA” yang mencakup enam kegiatan, yaitu bidang : (1) ekonomi, (2) lingkungan, (3) hak azasi manusia, (4) praktik ketenagakerjaan, dan (5) kelaikan kerja, tanggung jawab produk, dan (6) kemasyarakatan.
Keenam focus kegiatan tersebut mengacu kepada kaidah internasional mengenai keberhasilan implementasi CSR yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiatives (GRI), dan dilandasi oleh etika/norma bisnis yang berlaku. Meliputi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal, peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup, jaminan pelaksanaan non diskriminasi dan penghargaan hak azasi manusia, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja serta upaya peningkatan kesejahteraan para karyawan, jaminan keamanan penggunaan produk dan kepuasaan pelanggan, menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat.

Perseroan telah melaksanakan kegiatan dibidang sosial, ekonomi dan lingkungan agar hasil kegiatan operasional dari sisi kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan seimbang. Hal tersebut juga sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terhadap masyarakat sekitar perusahaan agar meningkatkan taraf hidup masyarakat maupun pelestarian lingkungan.

Melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) serta bina wilayah, Perseroan mengadakan kegiatan yang bertujuan memberdayakan potensi sosial ekonomi dan penciptaan kualitas hidup yang lebih baik untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Pelaksanaan PKBL dan program bina wilayah tersebut berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Undang-Undang.


PENINGKATAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Tujuan Program Kemitraan PTBA adalah peningkatan kemampuan usaha kecil dan koperasi di sekitar wilayah operasi Perseroan agar tangguh dan mandiri dengan pemanfaatan dana dari sebagian laba perseroan. Kegiatan Bina Lingkungan sendiri bertujuan untuk pemberdayaan program sosial kemasyarakatan.

Perseroan bertekad meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan Program Kemitraan maupun Bina Lingkungan. Untuk Program Kemitraan, Perseroan menargetkan peningkatan kemandirian mitra binaan dan membantu perluasan penjualan produk mitra binaan di wilayah operasional Perseroan. Kerja sama penyaluran dana PK maupun BL dengan beberapa pihak yang kompeten dilakukan untuk peningkatan kualitas mitra binaan.

Pada tahun 2011 Perseroan semakin aktif mengajak dan melibatkan peran-serta masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring program pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat di lingkar tambang, sehingga pembangunannya tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. Perseroan juga menjadikan pelaksanaan kegiatan Bina Lingkungan bidang pendidikan menjadi prioritas. Melalui program PKBL dan Bina Wilayah, Perseroan meyakini tumbuhnya kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih berdaya dan lebih mandiri.

Penyaluran total dana PKBL tahun 2011 yang dialirkan oleh Perseroan naik 55,4% dari tahun 2010, dari sebesar Rp 93,42 miliar menjadi Rp 145,20 miliar.


PROGRAM KEMITRAAN

Perseroan terus meningkatkan kemandirian mitra binaan sekaligus membantu memperluas penjualan produk mitra binaan. Penyaluran Dana Kemitraan dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki oleh calon mitra binaan.

Jenis komoditas calon mitra binaan yang diprioritaskan untuk  mendapatkan bantuan pembinaan meliputi komoditas yang menjadi andalan daerah, komoditas tradisional yang potensial untuk dikembangkan, komoditas yang berpeluang ekspor, komoditas yang menyerap tenaga kerja.

Pada tahun 2011, Perseroan telah merealisasikan dana Program Kemitraan sebesar Rp 98,95 miliar. Dana yang disalurkan tersebut meliputi dana pinjaman lunak kepada Usaha Kecil Menengah sebesar Rp 11,62 miliar, kerjasama dengan BUMN Penyalur sebanyak 6 (enam) perusahaan sebesar Rp 84,81 miliar, dan dana pembinaan sebesar Rp 2,51 miliar. Penyaluran dana Program Kemitraan yang direalisasikan pada tahun 2011 meningkat 45,9% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp 67,63 miliar.

Efektivitas penyaluran dana Program Kemitraan tahun 2011 sebesar 85%, sedangkan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman mencapai 79%. Dana pinjaman lunak tersebut disalurkan kepada 473 (empat ratus tujuh puluh tiga) mitra binaan/Usaha kecil dan koperasi yang tersebar di 5 (lima) wilayah. Perseroan juga akan meningkatan upaya sinergi dan profesionalitas dalam kegiatan penyaluran dan berupaya meningkatkan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dana Program Kemitraan.


PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Program Bina Lingkungan PTBA dielaborasi dalam enam fokus kegiatan, yaitu Program Pendidikan, Program Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum, Program Perbaikan Sarana Ibadah, Program Peningkatan Kesehatan, Program Pelestarian Alam dan Program Bantuan Bencana. Tujuan dari program tersebut adalah untuk peningkatan standar hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Total dana yang disalurkan melalui pelaksanaan Program Bina lingkungan meningkat sebesar 76,9% dari Rp 25,7 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 45,3 miliar di tahun 2011. Semua bantuan tersebut disalurkan melalui empat wilayah kerja mencakup Unit pertambangan Tanjung Enim, Unit Pertambangan Ombilin, Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati.


PROGRAM BINA WILAYAH

Program Bina Wilayah bertujuan untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat sekaligus mewujudkan komitmen Perseroan untuk bersama-sama menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Program ini merupakan pemberian bantuan berupa bantuan fisik maupun non-fisik dengan jangkauan wilayang yang lebih luas.

Pada tahun 2011, pelaksanaan program tersebut banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat. Partisipasi pembangunan tersebut disalurkan dalam bentuk dana Peran Serta Pembangunan Daerah. Tahun 2011 Perseroan menyalurkan dana Peran Serta kepada Pemprov Sumsel, Lampung, Pem Kab Muara Enim dan Lahat sebesar total Rp 38,6 miliar meningkat 125,4% dari tahun sebelumnya

Perseroan bertasipasi dibidang olahraga melalui penyelesaian pembangunan sarana olah raga berupa gedung tenis dalam rangka penyelenggaraan SEA GAMES di Palembang. Selain itu Perseroan juga berpartisipasi dalam penyaluran dana pengembangan kegiatan olahraga ditingkat nasional maupun lokal.

Di tahun 2011, total dana yang disalurkan melalui Program Bina Wilayah mencapai Rp 74,09 miliar, naik 229,5% dari nilai sebesar Rp 22,49 miliar di tahun 2010.


PENGELOLAAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

Misi Perseroan dalam bidang ini diwujudkan melalui penerapan program-program pengelolaan, pemantauan, pengembangan dan rehabilitasi lingkungan secara berkelanjutan.

Pengelolaan Lingkungan Dengan Sistem Terakreditasi
Perseroan menjalankan sistem terakreditasi ISO 14001: 2004 untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pengelolaan lingkungan yang mencakup sistem manajemen lingkungan, audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan dan kajian daur hidup pokok. 

Penelitian dan Pengembangan Lingkungan
Beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan bidang lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2011 adalah Perseroan mengembangkan mikoriza Arbuskula dalam kegiatan pembibitan tanaman dan telah melakukan produksi massal, Perseroan mengembangkan teknik Kultur Jaringan, pemanfaatan Oli bekas untuk peledakan, melakukan revegetasi dengan tanaman sawit, ujicoba revegetasi secara lansung ,, serta melakukan konservasi tanaman lokal.

Selain itu, Perseroan juga mengimplementasikan pola Green Mining dan sosialisasi lingkungan

Laporan Pelaksanaan Reklamasi dan Rehabilitasi
Pembukaan lahan dan proses reklamasi areal tambang Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan butir-butir ketentuan pada UU No. 4 Tahun 2009 dan Permen No 18 tahun 2008. Seluruh ketentuan tersebut telah dipenuhi oleh Perseroan.

Perseroan melaksanakan program pembangunan Taman Hutan Raya / Tahura Enim dengan membagi area pasca tambang menjadi 3 blok dan 12 zona, yaitu :
1. Blok Perlindungan (766,40 Ha)
2. Blok Koleksi Tanaman (2.973,14 Ha)
3. Blok Pemanfaatan (1.655,03 Ha)

Sedangkan pembagian zona adalah sbb :
1. Zona Penerima/Rekreasi
2. Zona Sarana Prasarana
3. Zona Hutan Tanaman
4.  Zona Kebun Koleksi
5. Zona Kebun Buah
6. Zona Peternakan
7. Zona Wisata Air
8. Zona Penelitian Produktif
9..Zona Pertanian/Agroforestry
10. Zona Perikanan
11. Zona Bumi Perkemahan
12. Zona Satwa

Tahun 2011, program reklamasi lahan pasca tambang sebagai Tahura Enim yang telah dilaksanakan adalah :
-   Pembuatan laboratorium Kultur Jaringan, 
-   Proses pelaksanaan relokasi penduduk dan TPU, 
-  Menyelesaikan pembangunan Gedung olah raga, sarana olah raga Bowling, jogging   track dan Futsal, 
-   Melanjutkan rencana pembuatan kantor terpadu untuk Satker K3 dan BWE System, 
-   Melakukan kerjasama penelitian lapangan lokal dengan Universitas Bengkulu, 
-   Melakukan kerjasama penelitian jenis-jenis tanaman jarak dengan Universitas Sriwijaya   di IUP Banko Barat, 
-   Melakukan pengkayaan tanaman dengan jenis tanaman lokal yang bernilai ekonomis  tinggi dan 
-   Melakukan review master plan TAHURA ENIM.


PEMENUHAN HAK-HAK KARYAWAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP HAK AZASI MANUSIA

Perseroan menyadari pentingnya untuk menciptakan hubungan kerja sama yang serasi antara manajemen dan seluruh karyawan Perseroan. Oleh karena itu, dalam praktiknya Perseroan memperlakukan hal yang sama terhadap semua karyawan dengan tidak memandang suku,  ras, agama, jender dan haluan politiknya, begitu juga karyawan memiliki kebebasan berserikat dan melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama.


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN

Untuk mecapai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan yang tinggi, Perseroan menerapkan kebijakan serta penyediaan sarana dan prasarana untuk setiap karyawan. Dalam implementasi K3, Perseroan telah memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) dari Depnakertrans RI. 


KOMITMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK DAN PERLINDUNGAN PELANGGAN

Standar kualitas dan perlindungan konsumen terhadap setiap produk yang dihasilkan mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja usaha secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan dan memberlakukan kriteria  yang ketat dalam proses dan output produksi maupun pengawasan kualitas setiap produknya.


HUBUNGAN HARMONIS DENGAN MASYARAKAT BERLANDASKAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK

Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta program Bina Wilayah, Perseroan secara sistematis telah melaksanakan serangkaian kegiatan dengan melibatkan masyarakat. Sesuai dengan prinsip transparansi, Perseroan juga membuka akses dan menjalin komunikasi timbal balik dengan masyarakat dan pihak-pihak yang terkait.


LAPORAN BERKELANJUTAN

Perseroan menerbitkan Laporan keberlajutan (Sustainability Report) yang merupakan pertanggungjawaban menyeluruh bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan mengenai pengelolaan dan realisasi program CSR.

SUMBER:  http://ptba.co.id/id/csr


Minggu, 09 Juni 2013

Kandungan dan Manfaat Coklat Bagi Kesehatan


Tulisan kelompok
Nama kelompok       : 1. Eva lestari   2. Putri anggi firstiani      3.Ratna Mustikasari
kelas                         : 3ea11



1.  PENDAHULUAN
Pasti anda setuju kalau saya katakan bahwa cokelat adalah makanan kesukaan sejuta umat,,, “rada lebay..” kenapa kesukaan sejuta umat ? ya.. jelas karena hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini tentunya.. hehehe. Sebab makanan yang rasanya manis sedikit pahit ini, sangat enak jika dijadikan campuran untuk berbagai jenis makanan maupun minuman. Bahkan dimakan langsung pun sangat enak. Untuk makanan yang satu ini memiliki penggemar yang banyak dari seluruh dunia. Termasuk saya juga doyan dan hobi makan cokelat. Dan cokelat juga sering dijadikan hadiah untuk diberikan kepada pasang dihari – hari tertentu, misal ulang tahun dan valentine day. Karena cokelat selalu di simbolkan sebagai perasaan kasih sayang dan sesuatu yang romantis. Mungkin karena rasanya yang masih kali ya.. makanya sering diberikan sebagai hadiah untuk orang yang di sayang. Dan cokelat juga sering di makan ketika seseorang kita lagi bet mood, alias lg galau.. karena dengan makan cokelat bisa membuat kita lebih rilex dan tenang ..  nah loh,, kok bisa ya..

Banyak sekali mitos tentang cokelat ini. Mulai dari mitos yang positif hingga ada juga yang negatif. Nah dari pada kita ragu akan kebenaran mitos tersebut. Lebih baik kita buktikan secara ilmiah. Namun sebelum kita bahas mengenai manfaat dan khasiat cokelat terhadap kesehatan secara ilmiah, mari kita tengok terlebih dahulu kandungan yang terdapat di dalam cokelat.
2, ISI
Kandungan Coklat
Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam.
Manfaat dan Khasiat Cokelat

1. Antioksidan yang tinggi
Kandungan coklat yaitu flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.

2. Mencegah dan Melawan Kanker
Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

3. Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan coklat yang dapat membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.

4. Membuat Panjang Umur
Coklat pun mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.

5. Meningkatkan Gairah/ libido
Coklat juga merupakan afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian, wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita yang tidak mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi sebatang coklat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.

6. Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood.
Mengapa demikian? Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.
Bahaya Cokelat Jika Di Konsumsi Secara Berlebihan
Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association, mengkaji 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.

Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
3, PENUTUP
KESIMPULAN
Makan coklat terlalu banyak dapat menaikan berat badan dan makan coklat juga bermanfaat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung

sumber : Diposkan oleh Adi Wijaya on Kamis, 22 November 2012, "http://permathic.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-coklat-bagi.html

Sabtu, 08 Juni 2013

Tugas Memorandum

nama kelompok : 1. Eva Lestari   2. Putri Anggi Firstiani 3. Ratna Mustikasari
Kelas                :   3ea11
Tugas                : Membuat memorandum


4 Februari 2009
Memorandum Dewan Pengawas Wikimedia Indonesia No 2/2009
tentang Laporan-Laporan Eksekutif
  1. Laporan Keuangan Internal
    Menurut Anggaran Pasal 20 ayat 3, sekali sebulan pada minggu kedua setelah bulan berakhir, Dewan Pengurus melalui Bendahara menyampaikan laporan keuangan tertulis kepada Dewan Pengawas. Tugas ini belum terlaksana sampai sekarang sejak Pengurus terpilih pada 31 Oktober 2008.
  2. Chapters Report
    Secara internasional, terdapat "Chapters Report" yang harus dibuat secara bulanan.
Dengan ini Dewan Pengawas meminta agar Dewan Pengurus segera melaksanakan kewajiban kedua laporan selambat-lambatnya dimulai pada tanggal 28 Februari 2009.



Sabtu, 20 April 2013

TULISAN BAHASA INDONESIA 2#

SOLUSI KEMACETAN JAKARTA

PENDAHULUAN
Kemacetan di Jalan Rasuna Said
Sebagai megapolitan nomor dua di dunia, Jakarta tak pernah lepas dari persoalan kemacetan lalu lintas. Seperti halnya Tokyo, Bangkok, dan New York City, traffic jam di Jakarta tergolong sangat akut. Perlu suatu terobosan luar biasa, untuk mengatasi persoalan ini. Sebenarnya problem kemacetan di Jakarta bukanlah hal yang baru. Namun sudah lima kali gubernur Jakarta silih berganti, permasalahan ini tak kunjung berakhir. Yang terjadi justru sebaliknya. Jalan-jalan di ibu kota, dari waktu ke waktu malah semakin padat. Berdasarkan data statistik, pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta setiap tahunnya mencapai 9,5%. Angka ini tak sebanding dengan pertumbuhan panjang jalan raya, yang hanya berkisar 0,01% per tahunnya.

ISI
Sudah bermacam-macam cara yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi kemacetan di ibu kota. Pada masa gubernur Wiyogo Atmodarminto, pemerintah menerapkan sistem 3 in 1 di kawasan segi tiga emas. Setiap mobil yang melintasi Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto, wajib berisi minimal tiga orang. Kemudian di periode kepemimpinan gubernur Sutiyoso, pemerintah kembali melakukan terobosan, yakni dengan membangun jaringan bus rapid transit. Bus yang dikenal dengan nama Transjakarta ini, memiliki lajur dan halte tersendiri. Sampai saat ini, sudah 11 koridor yang selesai dibangun. Koridor 12, yang menghubungkan Tanjung Priok dengan Pluit, sedang dalam tahap penyelesaian. Diluar kebijakan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum DKI juga telah banyak membangun jalan layang serta terowongan. Namun semua itu tak bisa menyelesaikan persoalan kemacetan secara menyeluruh.
Kini ditangan gubernur baru Joko Widodo, banyak masyarakat berharap kemacetan dapat segera teratasi. Mass rapid transit (MRT), yang telah digadang-gadang sejak 15 tahun lalu, diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat. Proyek yang menelan biaya mencapai Rp 15 triliun itu, rencananya akan dibangun pada awal tahun ini. Dan diharapkan di tahun 2016 nanti, masyarakat sudah bisa memanfaatkannya. Pada tahap pertama, pemerintah akan membangun rute Lebak Bulus-Bunderan HI sepanjang 15,7 km. Koridor ini merupakan jalur sarat penumpang, yang hingga kini hanya dilayani oleh bus-bus reguler. Jalur ini direncanakan akan memiliki 13 stasiun pemberhentian. Dari Lebak Bulus hingga Jalan Sisingamangaraja, rel akan berada di atas jembatan layang. Sedangkan selebihnya, akan dibangun di bawah tanah.
Sebenarnya saat ini Jakarta sudah memiliki MRT, yakni berupa KRL Comutter Jabodetabek. Namun beberapa jalur KRL, masih berhimpitan dengan lintasan kereta api TransJawa. Mungkin karena itulah, masyarakat tidak menyebut KRL Comutter Jabodetabek dengan istilah MRT. Terlepas dari istilah yang diberikan, kereta komuter kini merupakan satu-satunya angkutan masal yang paling efektif. Dibanding bus Transjakarta, kereta komuter dinilai lebih cepat dan tepat waktu. Meskipun begitu, ada pula beberapa kendala seperti jalur dan rutenya yang terbatas. Di jam-jam sibuk, sering laju kereta komuter harus tertahan. Berganti jalan dengan kereta antar kota. Akibatnya banyak jadwal kereta yang molor, dan terjadi penumpukan penumpang di stasiun. Untuk mengatasi masalah ini, sudah saatnya pemerintah melalui PT KAI, menambah jalur kereta komuter secara massif.
Untuk prioritas pertama, penulis mengusulkan agar segera dibangun double-double track di lintasan Jakarta Kota-Bekasi dan Jakarta Kota-Bogor. Selanjutnya pemerintah harus menyediakan jalur-jalur baru, terutama menuju kota-kota penyangga. Beberapa kawasan penyangga yang membutuhkan mass rapid transit antara lain Cikarang, Cibubur, Cibinong, Ciledug, serta Cikupa. Jika saja pemerintah mampu menyediakan transportasi massal menuju wilayah urban, maka kemacetan di Jakarta akan banyak terpangkas. Menurut kalkulasi penulis, untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Hanya menyambung jalur yang sudah ada, dan kemudian dibuatkan lintasan tambahan menuju ke kawasan tersebut. Untuk rute menuju Cibubur misalnya, PT KAI cukup membangun rel antara Cibubur sampai dengan Lenteng Agung, untuk selanjutnya disambungkan dengan jalur kereta Jakarta Kota-Bogor. Atau untuk tujuan Cikarang, PT KAI hanya menyediakan rel listrik tambahan antara Stasiun Bekasi dan Cikarang. Sehingga kereta komuter jurusan Bekasi, bisa diperpanjang hingga mencapai Stasiun Cikarang.
Solusi lainnya adalah mengatur arus perjalanan truk dan bus-bus AKAP, yang selama ini menjadi biang keladi kemacetan di ibu kota. Salah satunya adalah dengan melarang truk-truk besar melewati jalan tol Lingkar Dalam Kota, pada pukul 06.00 - 21.00. Adanya penegakan hukum terkait pengaturan beban truk, juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. DLLAJ harus berani bertindak tegas — dan tidak berkolusi, terhadap truk-truk yang melebihi kapasitas. Karena selain dapat merusak jalan, tonase yang berlebihan juga akan mengurangi laju kendaraan. Agar perekonomian tak terhambat, pemerintah harus menyediakan kereta kontainer, yang membawa hasil-hasil industri dari Cikarang/Tangerang ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Penertiban angkutan umum, juga merupakan solusi yang cukup jitu. Dengan memangkas separuh angkutan umum yang kini beroperasi, maka pemerintah telah mengurangi setengah kemacetan ibu kota. Seperti yang diketahui, di jalur-jalur tertentu angkutan umum kerap kali menyusahkan para pengguna jalan. Mereka sering menjadi “raja jalanan”, yang dengan seenaknya berhenti dan menerobos lampu lalu lintas. Banyaknya angkutan umum di jalan raya, sering menjadi keluhan para pengendara. Di beberapa rute, seperti jurusan Kemanggisan-Tanah Abang atau Kampung Melayu-Senen, jumlah mereka terlampau rapat. Agaknya pemerintah tidak mempertimbangkan jumlah penumpang dan beban jalan, sebelum mengeluarkan izin trayek tersebut. Sehingga sering didapati, banyak angkutan umum pada rute tersebut yang kosong.
Penataan pedagang kaki lima (PKL) dan perparkiran, harus pula menjadi perhatian pemerintah. Kini banyak jalan-jalan protokol di ibu kota, yang sebagian badannya digunakan oleh para PKL. Jalan Basuki Rahmat di Jakarta Timur misalnya, menjadi contoh bagaimana lemahnya pemerintah dalam menertibkan para PKL. Di muka Pasar Gembrong yang menjadi sentra mainan anak-anak, separuh badan jalan digunakan oleh para pedagang. Padahal tak jauh dari situ, pemerintah telah menyediakan pasar yang cukup representatif. Mahalnya harga sewa kios di pasar baru tersebut, menjadi penyebab enggannya para pedagang untuk berjualan di dalam pasar. Akibatnya mereka tetap saja menggalas di pinggir jalan, yang menimbulkan kemacetan berpuluh-puluh meter.
Jalan Gajah Mada di Jakarta Barat merupakan contoh lain bobroknya Pemda DKI dalam mengelola parkir. Lebuh yang menghubungkan kawasan Harmoni dan Jakarta Kota itu, setiap waktu selalu terjadi kemacetan. Penyebab utamanya adalah digunakannya dua lajur jalan untuk tempat parkir mobil dan motor. Disamping itu, banyaknya pedagang yang menjajakan dagangannya di trotoar, mengakibatkan tumpahnya sebagian pejalan kaki ke badan jalan. Tentunya hal ini menghambat laju kendaraan bermotor.
* * *
Untuk solusi jangka panjang, sudah seharusnya pemerintah memperbanyak angkutan berbasiskan rel, seperti kereta komuter, MRT, railbus, dan monorel. Selain berbiaya murah, moda transportasi kereta juga dapat mengangkut jutaan orang manusia dan ratusan juta ton barang. Lupakanlah untuk membangun enam ruas jalan tol dalam kota, puluhan jalan layang, dan underpass. Semuanya itu hanya akan menguntungkan industri otomotif, dan menambah konsumsi BBM masyarakat.
Semestinya pemerintah menengok megapolitan di negara lain, yang memilih membangun sarana transportasi massal tenimbang menambah jaringan jalan. Beberapa kota yang bisa menjadi acuan Pemda DKI dalam pembangunan moda transportasi massal adalah Tokyo dan Moskow. Kedua kota ini merupakan metropolitan kelas dunia, yang telah lama memiliki angkutan massal cepat dan murah. Tokyo yang dihuni oleh sekitar 35 juta jiwa, saat ini sudah mengoperasikan 13 line kereta bawah tanah (subway). Bandingkan dengan Jakarta yang hanya memiliki 6 jalur komuter. Kereta bawah tanah Tokyo, dikenal memiliki pelayanan cukup prima. Jadwal keberangkatannya yang tepat waktu, didukung oleh armadanya yang berjumlah ratusan rangkaian. Kota lainnya yang memiliki pelayanan transportasi massal sangat baik adalah Moskow. Menurut versi wartawan Nat Geo Adventure, Moscow Metro merupakan angkutan massal terhandal di dunia. Mengangkut sedikitnya 6,5 juta orang per hari, Moscow Metro memiliki jaringan sepanjang 313 kilometer. Selain itu yang menarik dari jaringan ini adalah interior stasiunnya yang dipenuhi oleh hiasan bercorakkan Baroque. Karena desainnya yang unik, banyak stasiun di Moscow menjadi pusat perhatian para turis.

AKIBAT KEMACETAN :
1. Telat beraktivitas
2. stres
3. dll

kesimpulan  
pemerintah dapat membangun saran transportasi massal tenimbang menambah jaringan jalan. 

saran
agar semua orang sadar dalam menggunakan transportasi seperti mengurangkan memakai kendaraan pribadi

http://jakarta.kompasiana.com/transportasi/2013/03/06/solusi-kemacetan-jakarta-534578.html

TULISAN BAHASA INDONESIA 2#

BEROBAT SECARA HERBAL

I. Pendahuluan

Dengan kondisi budaya modern saat ini yang persaingan sangat ketat, waktu berputar dengan cepat, semua ingin serba instan, praktis dan hasil seoptimal mungkin, banyaknya pencemaran lingkungan, banyaknya racun disekitar kita membuat kesehatan sangat terancam.


Kesemua faktor tersebut membuat kita kurang dan tidak memperhatikan kesehatan dengan baik. Bahkan kesehatan dianggap prioritas yang kesekian. Orang lebih suka minum obat modern agar cepat sembuh sehingga dapat beraktivitas kembali.

Tapi taukah anda? bila ternyata anda sedang menggadaikan kesehatan anda dengan sesuatu yang sebenarnya bisa diusahakan kembali. Sebaliknya bila kesehatan itu lepas dari diri kita, maka untuk mengembalikannya kembali seringkali membutuhkan nilai yang melebihi dari yang telah kita usahakan.

Demikian pula dengan penanggulangan masalah kesehatan dan kecantikan, menginginkan hasil yang fantastik dan cepat. Tapi kembali bahwa ternyata tidak sesederhana itu, karena belakangan baru diketahui bahwa obat modern seringkali hanya memindahkan dari penyakit yang satu ke penyakit yang lain.

Sejalan dengan gelombang hijau (Go Green) maka pengobatan secara tradisional, dengan tradisi timur, maka pengobatan menggunakan obat herbal menjadi alternatif yang sangat menjanjikan. Sayangnya dalam pelaksanaannya masih banyak hal yang belum diketahui sehingga pemanfaatan herbal belum banyak dilakukan oleh masyarakat luas.

Berdasar permasalahan inilah saya berusaha menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan pemanfaatan herbal, agar dapat secara real dimanfaatkan sehari-hari dan dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kita semua.

ISII. Pemanfaatan Herbal

Masih banyak hal-hal yang menghambat pemanfaatan herbal di masyarakat, diantaranya pengenalan dan identifikasi jenis tumbuhan obat dan khasiatnya, dosis dan teknis pengobatan serta keamanannya, ketidak tahuan di dalam memproses tumbuhan obat tersebut menjadi herbal, ketidaktahuan dalam mendiagnosa dan ketepatan komposisi ramuan herbal serta dosisnya.

Kesemuanya menghalangi pemanfaatan herbal oleh masyarakat, padahal tumbuhan obat banyak tumbuh liar di sekitar halaman kita. Dan kalau saja tumbuhan obat dapat kita gunakan dalam menanggulangi permasalahan kesehatan yang banyak diderita masyarakat sehari-hari, maka nilainya menjadi sangat besar. Berarti pula bahwa alokasi yang seharusnya untuk kesehatan dapat dialihkan ke alokasi biaya lain, dengan demikian secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan, disamping kesehatan dapat diatasi dengan baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka agar dapat memanfaatkan tumbuhan obat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Khasiat dan Manfaat Tumbuhan Obat

Bila kita ingin menggunakan suatu tumbuhan obat untuk pengobatan maka pertama kali yang harus dilakukan adalah mencari literatur, informasi dan data tentang tumbuhan obat tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan tumbuhan obat tersebut harus sedapat mungkin diketahui. Dari semua data tersebut maka dirangkum, diinventarisis dan dievaluasi berkaitan dengan khasiat, bagian tanaman, dosis atau cara pakai, pantangan atau kontra indikasi atau efek samping, kategori tumbuhan obat (tumbuhan obat keras atau aman). Analisa semua khasiat dan manfaat serta testimoni, cari dan tentukan fungsi farmakologinya.

2. Identifikasi Kebenaran Jenis Tumbuhan Obat

Cari di literatur mengenai deskripsi dan gambar tumbuhan obat tersebut, kalau ada herbariumnya. Atau dapatkan tumbuhan obat tersebut di tempat yang kompeten dalam pengobatan herbal, misalnya Balitro, Perguruan tinggi, lembaga herbal lainnya, seperti Karya sari, dan Sringanis. Dan cari juga informasi bagian tanaman yang digunakan sebagai herbal.

Berkaitan dengan kebenaran Tumbuhan obat, maka kalau bahan tersebut sudah berupa herbal atau simplisia maka sebaiknya kita mengetahui dan dapat memastikan bahwa herbal atau simplisia tersebut adalah benar yang diinginkan. Banyak pihak yang tidak bertanggungjawab dalam pengolahan herbal atau simplisia mereka sembarang olah, bahkan untuk menambah jumlah, mereka memasukkan komponen lain ke dalam simplisia tersebut.

3. Pemanenan dan Pengolahan Herbal

Sebaiknya kita mengetahui kondisi bahan herbal yang digunakan agar dapat diketahui kandungan bahan bioaktif tertinggi yang terkandung dalam herbal tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan umur tanaman, tempat tumbuh, pembatasan dan pengotor. Semakin selektif dan intensif dalam penentuan bahan baku maka akan semakin baik karena selain kandungannya semakin tinggi juga terjamin dari pengotor dan simplisia yang kurang efektif.
Dalam pengolahan juga perlu diperhatikan agar kandungan bioaktif yang ada dalam tumbuhan obat tersebut tidak rusak. Beberapa hal yang dapat mengurangi khasiat dan kandungan bahan bioaktif tumbuhan obat: radisasi sinar, suhu tinggi, kondisi basah yang berlarut-larut, dan terkontaminasi mikroba.

Pemanfaatan tumbuhan obat secara segar atau langsung sebenarnya sangat baik karena kandungan bahan obat yang ada di dalamnya masih optimal dan belum rusak. Tapi dalam kaitannya dengan bisnis dan industri jamu, maka pembuatan simplisia perlu dilakukan. Prinsipnya adalah usahakan simplisia kering dalam waktu yang cepat/singkat dengan suhu yang rendah dan kondisi gelap/ tidak teradiasi sinar ekstrim.

Proses pengeringan yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan sinar matahari. Dalam hal ini ada dua hal yang dapat merusaknya yaitu radiasi sinar mataharinya dan yang kedua adalah suhu tinggi juga akan merusak kandungan bioaktif dalam tumbuhan obat tersebut.

Untuk menanggulangi hal tersebut dapat digunakan AC atau juga alat facum kelembaban. Usahakan simplisia kering dengan kandungan air maksimal 5%, dan akan lebih baik disimpan dalam kondisi ruangan dengan kelembaban dibawah 10% dan suhu dibawah 20 derajat celcius.

Bila simplisia sudah kering maka sebaiknya simplisia dibungkus dengan bahan yang kedap, sehingga tidak tembus udara dan uap air. Bisa digunakan alumunium foil dan plastik tebal. Sebaiknya dimasukkan kembali dalam kotak yang bersifat kedap, disamping ruangan yang telah disebutkan diatas.

Bila dalam pembuatan simplisia tersebut belum disterilkan maka sebaiknya dalam penggunaan simplisia dilakukan perebusan terlebih dahulu, sedangkan untuk penggunaan simplisia yang diseduh sebaiknya dalam pembuatannya dilakukan sterilisasi terlebih dahulu. Proses sterilisasi dapat dilakukan dengan sinar UV atau ozon atau airpurifier.

4. Penggunaan Herbal dalam pengobatan

Pertama kali lakukan analisa khasiat dan konsentrasinya, serta juga diteliti apakah ada kontra indikasinya, lihat hasil testimoni yang ada, lihat juga pengaruhnya terhadap kepekaan tertentu. Bila semua sudah kita usahakan, maka untuk keamanannya maka di lakukan penggunaan setengah dosis yang dianjurkan. Untuk melihat reaksi spesifik individu, serta untuk melihat apakah ada kontra indikasi, serta pengaruh positif herbal tertentu. Bila tidak ada hal-hal yang negatif maka secara bertahap dosis ditingkatkan.

Berkaitan dengan dosis, seringkali tumbuhan obat dianggap tidak manjur atau tidak efektif dalam penyembuhan suatu penyakit. Sebenarnya hal ini disebabkan persepsi pengobatan herbal yang masih salah. Banyak orang berobat secara herbal tapi berpola pikir pengobatan modern, ingin cepat sembuh, dengan dosis yang tepat dan manjur.

Ada dua pola yang berbeda dalam pengobatan tumbuhan obat atau herbal dengan pengobatan modern. Pengobatan dengan herbal bersifat selektif konstruksif sedangkan pengobatan modern lebih cenderung kearah destruktif. Hal ini menyebabkan proses dalam pengobatan herbal lebih lambat dibanding pengobatan modern.

Pengobatan modern menggunakan bahan bioaktif murni yang diisolasi atau yang disintesa oleh manusia. Dengan demikian mereka telah mengetahui dengan pasti dosis penyembuhan berdasarkan hasil penelitian, misalnya dengan menggunakan kapsul ukuran 250 mg atau 500 mg maka kira-kira penyakit dapat disembuhkan setelah 3 hari dengan dosis 3 x 1 kapsul per hari.

Pada saat kita menggunakan herbal maka kita secara otomatis berusaha mengambil perbandingan, karena dosis tepatnya tidak diketahui. Mereka mengambil mudahnya dengan menyamakan dosis herbal dengan dosis obat modern. Padahal bila dilihat dari wujudnya saja sudah berbeda. Obat modern adalah murni bahan bioaktif, sedangkan herbal adalah simplisia. Berarti sebenarnya kandungan bioaktif pada herbal bukanlah jumlah simplisia tersebut tapi hanya sepersekian ribu dari beratnya. Berarti untuk mencapai jumlah bahan bioaktif yang efektif untuk penyembuhan maka perlu dilakukan penambahan jumlah kapsul simplisia dalam sekali minum.

III. Diagnosa Tradisional

Bila penyakit sudah diketahui maka akan lebih mudah di dalam menentukan tumbuhan obat yang akan digunakan di dalam penyembuhan secara herbal. Bila belum diketahui secara medis maka dapat dianalisa dari keluhan yang dirasakan oleh pasien dan kejadian yang dialami selama sakit. Ditambah dengan pengamatan tertentu secara tradisional, seperti melihat raut muka, melihat telapak tangan, melihat iris mata dan mengamati denyut nadi. Dengan menggabungkan kesemuanya maka kita berusaha menyimpulkan dan mengambil suatu langkah pengobatan yang bersifat global.

Dalam hal ini pengetahuan mengenai medis, penyakit dan fisiologi tubuh sangat diperlukan. Strategi pengobatan herbal bersifat global dengan berusaha mengoptimalkan semua faktor yang dapat membantu kesembuhan dari suatu penyakit.

IV. Membuat Ramuan Herbal Sendiri

Secara garis besar penyakit dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1). Penyakit yang disebabkan dengan adanya mikroba. Untuk penyakit ini maka diperlukan herbal yang dapat mematikan mikroba seperti virus, bakteri atau jamur. Herbal yang dapat digunakan adalah herbal yang bersifat antibiotik dan
2). Penyakit yang disebabkan oleh malfungsi atau kurang berfungsinya organ dan komponen dalam tubuh. Malfungsi bisa disebabkan karena faktor lingkungan dan bahan kimia tertentu atau bisa juga disebabkan karena adanya kerusakan jaringan atau organ.

Prinsipnya, dalam meramu herbal maka ramuan tersebut terdiri dari

  1. Herbal Utama yang berperan di dalam mengatasi penyakit utamanya, bisa terdiri dari satu atau lebih tumbuhan obat. Beragamnya herbal utama dalam rangka meningkatkan efektifitas dan kemanjuran fungsi penyembuhan, misalnya herbal yang berfungsi mematikan sel-sel kanker
  2. Herbal Utama Pendamping, masih berfungsi sebagai antisipasi permasalahan penyakitnya, misalnya herbal penghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
  3. Herbal Pendukung 1, adalah herbal yang berfungsi menguatkan fungsi penyembuhan misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan daya survival tubuh.
  4. Herbal Pendukung 2, adalah herbal yang membantu proses pembuangan sel-sel kanker yang mati, serta meningkatkan perlawanan tubuh terhadap kanker dengan meningkatkan metabolisme tubuh.
  5. Herbal Pendukung 3, membantu mengoptimalkan kerja herbal utama dengan membuang racun-racun dan penghambat kinerja organ tubuh secara keseluruhan.
  6. Herbal Pendukung 4, membantu proses penyembuhan dengan meregenerasikan sel-sel baru serta mengaktifkan organ-organ yang tidak berfungsi dengan baik.

V. Tahapan Pengobatan Herbal Yang Baik

Seringkali secara fisual dan perasaan obat herbal tidak memberikan dampak yang signifikan. Selain tidak tepatnya dosis juga bisa disebabkan banyaknya hal-hal yang haus ditangani oleh herbal tersebut sebelum dapat mengobati penyakitnya sendiri.

1. Detoksifikasi

Jadi sebenarnya ada kemungkinan di dalam tubuh kita banyak hal-hal yang tidak baik yang berpotensi sebagai penyakit, atau bahkan sudah menjadi penyakit tapi belum dirasa karena masih bersifat tahap awal. Hal ini disebabkan herbal yang bersifat konstruktif tersebut. Oleh sebab itulah akan lebih baik bila dilakukan pembersihan tubuh terlebih dahulu dari racun-racun yang masuk ke dalam tubuh dan terjerap dalam sel atau jaringan maupun organ. Proses ini sering disebut ”detoksifikasi”

:Proses detoksifikasi menjadi sangat penting pada orang yang sudah berumur 40 tahun ke atas, karena di atas umur tersebut fungsi-fungsi hormonal sangat berkurang, sehingga tidak mampu mengendalikan seluruh sel tubuh. Dan pada kondisi seperti itu ada zat yang bersifat radikal bebas maka sangat berpeluang tumbuhnya kanker, kista, tumor dll.

Proses detoksifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa terapi, diantaranya terapi antioksidan (misalnya: terapi apel hijau, terapi daun salam, terapi, antanan). Disamping itu dapat pula dilakukan terapi air putih setiap bangun tidur. Bisa pula menggunakan herbal yang bersifat diuretik, seperti daun sendok, tempuyung, kumis kucing dll. Bisa pula kita menggunakan herbal yang ada dipasaran seperti klorofil, propolis dll.

2. Reaktivasi Fungsi Organ dan Jaringan.

Mengembalikan dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan. Melancarkan sistem metabolisme tubuh.

3. Penyembuhan Penyakit

Penyembuhan penyakit dengan menggunakan ramuan herbal sendiri seperti yang telah diuraikan diatas.

VI. Karakter Pengobatan Herbal

Karakter pengobatan herbal yang seringkali membuat pengobatan itu sendiri menjadi tidak efektif dan efisien. (Terutama untuk penyakit yang berat)

  1. Berlarut-larut dan terkesan tidak ada hasil signifikan.
  2. Membutuhkan waktu pengobatan yang cukup lama
  3. Jumlah herbal yang dibutuhkan menjadi cukup banyak dan ketidak jelasan suplai bahan baku.
  4. Terkesan pengobatan menjadi sangat mahal dengan hasil yang tidak jelas
Hal ini bisa diatasi dengan membuat suatu paket pengobatan sampai tuntas dengan menyediakan semua keperluan herbal yang dibutuhkan. Dengan demikian diketahui total biaya, waktu dan herbal yang diperlukan. Dan pasien dapat membandingkan dengan pengobatan medis atau modern, mana yang lebih baik dari segi dampak dan hasilnya.

VII. Keamanan dan Kemanjuran


Untuk menjamin keamanan dan kemanjuran dalam penggunaan herbal maka, aspek kebenaran bahan baku, aspek kehati-hatian, aspek penguasaan herbal dan khasiatnya, aspek resistensi dan kepekaan dan keunikan setiap individu manusia dll. Tetap harus diperhatikan. Maksudnya adalah dalam pengobatan herbal tidak bisa dipukul rata, karena selain kualitas bahan baku yang berbeda, karakter genetik setiap pasien juga berbeda, sehingga pengobatan herbal bersifat sangat unik untuk setiap pasiennya.

VIII. Kesehatan dan Kecantikan

Secara mudahnya bahwa sehat adalah berfungsinya dengan baik semua komponen dalam tubuh. Lalu pertanyaannya batasan sehat itu toleransinya sampai mana? Orang yang tidak pernah berolahraga dengan orang yang rajin berolah raga, walaupun keduanya sehat tidak sakit, tapi bagaimana dengan kualitas sehat dari kedua orang tersebut?

Lalu secara mudah pula, dideskripsikan bahwa sakit adalah bila ada keluhan yang diasakan oleh manusia terhadap tubuhnya. Selama belum ada keluhan ”dianggap” sehat atau tidak sakit, tapi apakah betul demikian?

Banyak orang yang beranggapan berada pada kondisi sehat tapi sebenarnya ”tidak sehat” Misalnya seseorang yang biasa merokok, dan dia belum merasakan keluhan atas prilaku merokoknya tersebut, bahkan menganggap bahwa dengan adanya pengaruh nikotin tersebut dia merasa lebih sehat, padahal itu adalah sehat yang bersifat fatamorgana, karena sesungguhnya dia sedang membunuh, berlahan-lahan sel-sel paru-parunya. Sudah berapa ratus atau ribu atau bahkan jutaan sel paru-paru yang rusak? Tapi karena kehebatan fungsi organ paru-paru walaupun lebih dari 50% selnya sakit masih mampu berfungsi dengan baik.
Sehat dan cantik dapat terjadi bila ekspresi gen dari manusia dapat diekspresikan dengan optimal, melalui sel-sel dan jaringan yang berfungsi secara optimal mungkin. Hal ini dapat terjadi bila tidak ada penyakit dan semua kebutuhan metabolisme terpenuhi dengan baik pula.

Fungsi sel, fungsi jaringan dan fungsi organ dapat berjalan dengan baik bila terjadi regenerasi sel dan jaringan yang memadai dan kontinu. Bagaimana bila regenerasi sel tidak memadai sehingga dominan sel tua. Hal ini akan menyebabkan menurunnya fungsi organ. Menurunnya fungsi organ berpengaruh terhadap keseimbangan metabolisme dalam tubuh yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan orang tersebut.

Kebutuhan Bahan Pangan

Oleh sebab itulah ketersediaan semua kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pengembangan sel sangat menentukan regenerasi sel yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan dan kecantikan.
Kebutuhan bahan makanan dalam hal ini meliputi:

  1. Sumber energi: madu, ekstrak kurma, molase gula kelapa, gula aren, karbohidrat dll
  2. Protein atau asam amino. Terdiri dari dua sumber protein nabati dan protein hewani.
  3. Vitamin. Sangat diperlukan dalam kelancaran metabolisme tertentu
  4. Lemak atau asam lemak. Sangat berperanan di dalam memperlancar proses metabolisme.
  5. Hormon. Mengatur arah pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh
  6. Enzim. Mempercepat dan memperlancar proses metabolisme
  7. Bahan organik. Sebagai bahan baku penyusun zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam mengekspresikan karakter genetik, sehingga sifat tersebut dapat terekspresi dengan baik.

Terlihat kebutuhan bahan pangan yang cukup beragam, dan dalam kenyataannya orang yang tidak perhatian dengan kesehatannya hanya menyediakan sebagian saja dari keperluan tersebut, misalnya dia hanya menyediakan sumber energi saja, dalam hal ini nasi saja dan lauknya yang juga sangat terbatas variasi kandungannya. Sementara itu orang tersebut tidak suka sayur dan tidak pernah atau jarang mengkonsumsi buah. Bila hal ini berlanjut tersebut maka tubuh akan mengalami kekurangan beberapa bahan makanan tertentu, hal ini akan berdampak pada berkurangnya fungsi organ dan metabolisme tubuh.
Beberapa bahan makanan tersebut jarang terpenuhi dari bahan makanan yang umum di dapat, tapi lebih spesifik terdapat pada tumbuhan tertentu. Tumbuhan inilah yang pada akhirnya dapat berperan sebagai penyedia bahan baku yang dapat mengembalikan fungsi metabolisme dengan baik. Misalnya: tumbuhan yang dapat meregenerasikan sel-sel dengan baik, tumbuhan yang bersifat tonikum, atau meningkatkan daya tahan dan stamina. Dll.

IX. Tumbuhan Herbal Yang Berhubungan Dengan Kecantikan

Kelompok tumbuhan obat yang berhubungan dengan kecantikan adalah:
1).Tumbuhan obat yang mampu meregenerasikan sel dengan baik
Seperti
1. Antanan, binahong, daun dewa
2. sambung nyawa, air kelapa, kecambah, kacang hijau

2). Tumbuhan obat yang dapat melembutkan dan menghaluskan kulit.
Seperti :
1. Kecambah, kacang hijau, propolis, madu, kuning telur
2. Masker nanas
3. Selada sayur
4. Coklat bubuk
5. Alpukat
6. Timun
7. Singkong muda
8. Wortel (menghaluskan kulit wajah)

3). Tumbuhan obat yang mampu meredam radikal bebas dikulit dan membuang flek hitam.
Seperti :
1. Klorofil, antanan, salam, binahong,
2. Akar kencur
3. Buah semangka
4. Anggur
5. Lidah buaya

4). Tumbuhan obat yang mampu membuat mata bersinar terang.
Seperti:

    1. Wortel, ki tolod, propolis
    2. Air lemon
    3. Air adas

5). Tumbuhan obat yang dapat menyuburkan rambut dan menghitamkan rambut.
Seperti

  1. Kacang hijau, orang aring, air kelapa,
    1. kemiri (menghitamkan rambut)
    2. mengkudu (rambut halus)
    3. semangka (rambut rontok)

Tumbuhan obat yang dapat membentuk tubuh wanita dengan baik,.
Seperti :
a. Jati belanda, lidah buaya, antanan,

6). Tumbuhan obat yang dapat meningkatkan fungsi organ wanita dengan baik,.
Seperti :
1. Tabat barito, antanan, lidah buaya.

7). Tumbuhan obat yang dapat membersihkan jerawat.
Seperti:

  1. Air kelapa, propolis, antanan, binahong,
  2. Belimbing muda,
  3. Kulit pisang,
  4. Buah pinang,
  5. Buah apel,
  6. Asam jawa (menghilangkan bekas jerawat),
  7. Daun jambu (menghilangkan komedo),
  8. Kunyit (membersihkan kulit dan menghaluskan),Madu (menghilangkan bekas jerawat),
  9. Saripati bayam (menyegah jerawat),
  10. Daun petai cina (memberantas jerawat)

8). Tumbuhan obat yang dapat menghilangkan kerutan pada wajah
Seperti: buah pisang, buah mengkudu, pepaya

9). Tumbuhan obat yang dapat membersihan kulit berminyak.

Seperti:Buah jeruk nipis, Daun sirih

10). Tumbuhan obat yang dapat melindungi dari sinar matahari
Seperti: tomat

11). Tumbuhan obat yang dapat memutihkan kulit muka
Seperti: Air beras, nbengkuang

12). Tumbuhan obat yang dapat melembabkan bibir
Seperti: Jus apel
 
PENUTUP
*KESIMPULAN 
Banyak alasan mengapa obat dengan bahan alam ini kembali dilirik, salah satunya adalah perubahan lingkungan hidup, perilaku manusia dan perkembangan pola penyakit. Pada kenyataannya, setiap negara mempunyai anggaran biaya yang bisa digunakan untuk membantu pengobatan bagi para penduduk, dengan metode pengobatan konvensional, akan tetapi ada juga penyakit-penyakit yang dalam terapinya juga membutuhkan tambahan terapi lainnya sebagai pendamping, salah satunya dengan obat herbal tersebut.
 
*SARAN
Obat herbal lebih aman di gunakan karena dari tumbuh - tumbuhan dan tanpa kimia dan bahan pengawet
 
 
sumber :
http://www.manjur.net/12/09/2012/indonesia-dan-trend-obat-herbal
http://www.kebonadem.com/2011_12_01_archive.html
 
nama : putri anggi firstiani
15210438
3ea11