Cuka
Bisa Menurunkan Berat Badan?
Rasa asam cuka sering dipercaya bisa membantu pembakaran lemak pada tubuh.
Karena itu dalam usaha melangsingkan tubuh, cuka paling banyak dikonsumsi.
Namun, apakah benar cuka berkhasiat melunturkan lemak? Bagaimana sebenarnya
konsumsi cuka yang dianjurkan?
Apakah cuka bisa membantu menurunkan berat badan? Pertanyaan yang menghantui
banyak orang itu akhirnya menemukan jawabannya. Sebuah studi pada tikus memberi
harapan bahwa rasa asam pada cuka bisa membantu pembakaran lemak tubuh. Namun
sampai hal tersebut terbukti pada manusis, belumlah bisa disimpulkan bahwa cuka
bisa menjadi sarana menurunkan berat badan.
Sudah sejak lama cuka apel ditengarai sangat baik untuk menurunkan berat badan,
beberapa jenis cuka apel untuk diet sudah beredar selama bertahun-tahun. Rasa
asam cuka yang merupakan hasil pektin buah yang difermentasi, dianggap memiliki
efek membakar lemak.
Pada studi yang dilakukan tehadap tikut, peneliti memberikan acetic acis (unsur
kimia dalam cuka) atau air pada tikus melalui saluran perut. Semua tikus diberi
diet yang sama. Peneliti menemukan bahwa tikus yang mendapat cuka kandungan
lemak tubuhnya berkurang 10% dibandingkan tikus lainnya meskipun jumlah makanan
yang dimakan tidak berpengaruh. Acetic acis bisa mengubah gen yang memproduksi
protein yang membantu tubuh memecahkan lemak.
Studi ini seperti dilansir WebMD tidak dapat dianggap sebagai kesimpulan bahawa
cuka efektif untuk menur berat badan. Studi yang lebih banyak dan lebih luas
diperlukan sebelum kita tahu dengan pasti apakah cuka memiliki khasiat membakar
lemak.
Juga tidak ada bukti bahwa minum beberapa sendok teh cuka sebelum makan dapat
mengurangi nafsu makan atau mengurangi rasa lapar, seperti yang dipromosikan
beberapa produsen cuka diet. Sedikit penelitian yang memperlihatkan cuka
mungkin punya efek terhadap kecepatan suatu makanan mempengaruhi kadar gula
darah.
Lalu apa kesimpulannya? Orang yang turun berat badannya dengan cuka diet karena
mereka makan lebih sedikit kalori, bukan karena minum cuka. Hanya dengan 3
kalori per sendok makan, cuka menyehatkan, suatu cara rendah kalori yang dapat
ditambahkan dalam makanan diet.
Tetapi minum cuka saja sebagai tonik, bisa sangat riskan. Cuka apel sangat asam
dan dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan dan perut dan bahkan merusak
enamel gigi (Cuka sebaiknya dilarutkan dengan sedikit air atau jus sebelum
ditelan). Cuka sangat berpotensi untuk berinteraksi dengan obat-obat tertentu.
Karena itu pastikan mengecek dengan dokter Anda sebelum minum cuka dengan dosis
teratur, atau minum suplemen cuka apel.
Disamping klaim yang sensasional tentang cuka diet dan diet lainnya, tidak ada
bukti jelas tentang penurunan berat badan. Para ahli merekomendasi untuk
menurunkan berat badan secara perlahan, sekitar 1/2 kg รข€“ 1 kg per minggu
untuk hasil yang lebih permanen.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cuka, cobalah makan lebih banyak
salad sayuran dan pilihlah saus yang memakai sedikit minyak dan lebih banyak
cuka. Ini akan mengurangi kalori dan menambah konsumsi makanan berserat tinggi,
terutama sayuran.