Sabtu, 06 November 2010

GUNUNG BERAPI


SEJARAH GUNUNG MEREAPI

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di bumi Nusantara, sejarah mencatat setidaknya letusan gunung Merapi sudah terjadi sejak 1000 tahun lalu. Dan karena aktivitas Merapi lah yang mengakibatkan berpindahnya kebudayaan kerajaan Mataram kuno ke daerah Jawa Timur.
Selain itu banyak desa dan candi-candi peninggalan kerajaan Mataram Hindu maupun Budha tertimbun abu vulkanik Gunung Merapi, candi-candi tersebut berada di dusun-dusun seperti Kadisoka, Kedulan, dan Sambisari (Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta). Selain itu letusan Gunung Merapi merubah wujud asli Candi Borobudur yang mulanya berada di tengah-tengah danau.
Saat ini Gunung Merapi yang berada di 4 Kabupaten di Jawa Tengah itu mulai beraktivitas lagi, berikut jurnal letusan Gunung Merapi paling dahsyat yang terekam sejarah.
Tahun 1006 M, menurut Van Bemmelen (1949) Gunung Merapi pernah meletus. Akibat letusan ini sebagian puncak runtuh dan longsor ke arah barat daya, tertahan oleh Perbukitan Menoreh, kemudian membentuk gundukan-gundukan bukit yang dikenal sebagai Gendol Hills.
Letusan di tahun ini menurut Wikipedia tercatat sebagai salah satu ledakan Gunung Merapi paling hebat membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram kuno harus berpindah ke Jawa Timur, karena tersapu lumpur, namun catatan Van Bemmelen ini masih banyak dipertentangkan dikalangan sejarahwan.
Sejarah mencatat sekitar abad 9-11 Masehi, Gunung Merapi kembali meletus. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah korban jiwa dalam letusan kali ini, diduga akibat letusan ini mengakibatkan candi-candi yang berada di kawasan sekitar Jawa Tengah bagian selatan terkubur akibat abu vulkanik ini.
Di tahun 1672 M Gunung Merapi meletus, akibat letusan itu 3000 orang meninggal dunia.
Gunung Merapi kembali meletus dahsyat di tahun 1786, di tahun ini tidak tercatat secara jelas jumlah korban yang tewas akibat ledakan tersebut.
Pada tahun 1822, kembali Gunung Merapi meletus tercatat setidaknya 100 orang meninggal dunia.
Hanya berselang 50 tahun tepatnya di tahun 1872, Gunung Merapi kembali menghamburkan abu vulkanik secara dahsyat akibatnya 200 orang meninggal dunia.
Di tahun 1930 letusan hebat kembali terjadi, kali ini aliran lava, piroklastika, dan lahar hujan, mengguyur dan menghancurkan 13 desa akibatnya 1400 orang tewas akibat peristiwa alam ini.





TERJADINYA GUNUNG MELETUS

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
  • gas vulkanik
  • Lava dan aliran pasir serta batu panas
  • Lahar
  • Tanah longsor
  • Gempa bumi
  • Abu letusan
  • Awan panas (Piroklastik)
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan
Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur. Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi
  • mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
  • membuat perencanaan penanganan bencana
  • mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
  • mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
























NAMA GUNUNG BERAPI YANG AKTIF

Gunung Chaitén

Terletak di Chile selatan, tepi kaldera mencapai 1,122 meter di atas laut dan 3km dengan diameter. Gunung Chait mulai erupsi di Mei 2008. Kekuatan letusan itu meningkat secara dramatis menghasilkan arus awan ledakan dan lava. Pada bulan Februari 2009 yang sebagian disebabkan runtuhnya kubah aliran piroklastik lebih bawah melalui lembah sungai.

Gunung Mayon

Gunung Mayon terletak di provinsi Albay, di Luzon, Filipina. Bagian dari Cincin Api Pasifik, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif, telah meletus di Filipina selama lebih dari 49 kali dalam 400 tahun terakhir.

Gunung Mount Etna

Terbesar dari tiga gunung berapi aktif di Italia terletak 3,329 meter diatas permukaan laut di pesisir timur Sisilia. Salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia, Gunung Etna adalah dalam keadaan hampir konstan. Yang paling terakhir adalah letusan abu pada bulan April 2010.

Gunung Mount Nyiragongo

Gunung Nyiragongo terletak di Taman Nasional Virunga di Republik Demokratik Kongo. Mempunyai kawah dengan lebar sekitar 2 km. Sejak 1882, ia telah meletus sedikitnya 34 kali. Lava Nyiragongo terus turun dengan kecepatan hingga 60 mph.

Gunung Whakaari / White Island

Pulau putih terletak biaya 28 km timur Pulau Utara Selandia Baru. Letusan telah terjadi di sini baik aliran lava dan abu ledakan. Letusan terbesar terjadi di tahun 1981-1983 banyak mengubah lanskap, dan ada juga letusan pada tahun 2000 dan 2001.

Gunung Mount St Helens

Gunung St Helens terletak di Skamania County, Washington, USA. Hal yang paling terkenal darisini mungkin letusan pada bulan Mei 1980 yang menyebabkan 57 kematian dan kerusakan properti selama lebih dari 230 mil persegi. Pada tahun 2008 uap lagi mulai merembes dari rekahan di kubah lava.

Gunung Kīlauea

Kilauea merupakan gunung berapi aktif di Kepulauan Hawaii dan merupakan salah satu dari lima gunung berapi yang bersama-sama membentuk pulau. Letusan saat ini dimulai pada bulan Januari 1983 dan terus menghasilkan aliran lava yang berjalan dari ventilasi melalui jaringan yang dibuang ke laut. Letusan ini telah meliputi lebih dari 117 km persegi dan dibangun dari laut kedalaman 2 km.

Gunung Soufrière Hills

Ini gunung berapi Soufrière Hills mencakup banyak kubah lava yang membentuk puncaknya di pulau Karibia Montserrat. Setelah lama tertidur, ia menjadi aktif pada tahun 1995 dan terus meletus. Lebih baru-baru ini, 5 Februari 2010 ledakan mendorong arus awan di beberapa bagian gunung itu pada suatu waktu.

Gunung Popocatépetl

Popocatépetl adalah puncak tertinggi kedua di Meksiko pada 5,426 meter, dan terletak sekitar 70 km tenggara Mexico City. Hal ini mungkin salah satu gunung yang paling berbahaya di Meksiko dengan lebih dari 20 letusan besar sejak 1519. Yang paling baru mulai pada bulan Desember 1994 dan sejak itu telah aktivitas gunung berapi hampir terus menerus.

Gunung Sakurajima

Awalnya sebuah pulau, setelah aliran lava dari letusan 1914 dari Sakurajima sekarang terhubung ke Semenanjung Osumi di Jepang. Aktivitas Sakurajima menjadi lebih menonjol lagi pada tahun 1955, dan gunung berapi telah meletus hampir terus-menerus sejak itu, dengan 7.300 letusan tercatat dalam 45 tahun terakhir.



Daftar gunung berapi di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar