Urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pembangunan budaya demokrasi di indonesia
Menurut ahmad syafi’i ma’arif, demokrasi
bukanlah sebuah wacana, pola pikir atau perilaku politik yang dapat dibangun
sekali jadi, bukan pula barang instant, menurutnya, demokrasi adalah proses
dimana masyarakat dan negara berperan didalamnya untuk membangun kultur dan
sistem kehidupan yang dapat menciptakan kesejahteraan, menegakkan keadilan baik
secara sosial, ekonomi maupun politik. Dari sudut pandang in, demokrasi dapat
tercipta bila masyarakat dan pemerintah bersama-sama membangun kesadara akan
pentingnya demokrasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Proses demokratisasi di indonesia masih
membutuhkan topangan budaya demokrasi yang genuine. Tanpa dukungan
budaya demokrasi, proses transisi demokrasi masih rentan terhadap berbagai
ancamanbudaya dan prilakutidak demokratis warisan masa lalu, seperti prilaku
anarkis dalam menyuarakan pendapat, politik uang (money politicis). Pengarahan
massa untuk tujuan politik, dan penggunaan symbol-simbol primordial (suku dan
agama) dalam berpolitik.
Menuju tataan demokrasi keadaban yang
lebih genuine dan otentik bukanlah hal yang mudah dan instant sebaliknya
membutuhkan proses pengenalan, pembelajaran dan pengamalan (learning by
doing) serta pendalaman (deepening) demokrasi. Proses panjang ini
tidak lain dilakukan dalam rangka pengembangan budaya demokratis (democratic
cultur).
Kesimpulan :
Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan
pada dasarnya adalah bagaimana menjadikan warga negara yang cerdas dan baik
serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara.
Penggunaan pendidikan kewarganegaraan tidak
lepas dari realitas empiris bangsa indonesia saat ini yang masih awam tentang
demokrasi .pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air Pendidikan kewarganegaraan dijadikan sebagai wadah dan
instrument untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu perkembangan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Sumber :
http://ketipp.blogspot.com/2011/04/pengantar-kewarganegaraan-abdulcom.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar